Inovasi teknologi senantiasa dikembangkan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Usai membuat mobil tenaga surya, Surya Widya
Wahana, dan Sapu Angin, kini jurusan Teknik Mesin ITS kembali berkreasi dengan
mobil listrik yang diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 400 juta.
“Kalau Surya Widya Wahana dan Sapu Angin dibuat untuk kompetisi
race, mobil listrik baru ini sebagai unjuk kemampuan teknologi oleh ITS dalam
penguasaan teknologi. Jadi lengkap dengan lampu seinnya,” ujar Dr Muhammad Nur
Yuniarto ST, dosen Teknik Mesin ITS, yang turut dalam tim pembuat mobil listrik
ini, Jumat (25/1/2013).
Nur menyatakan bahwa mobil ini mirip dengan mobil hatchback.
Yaitu desain mobil dengan kargo penumpang tanpa ruang tambahan seperti di sedan
serta pintu belakang model flip-top atau dibuka ke atas. “Tidak sama dengan
Tuxuci yang lebih mengarah ke mobil sport,” tegas Nur. Produk mobil ini juga
benar-benar baru, bukan sebatas pengembangan. Ukurannya agak besar daripada
mobil-mobil sebelumnya.
Kerangka mobil berbahan plat yang dicat warna putih dengan berat
berkisar 1.200 hingga 1.500 kilogram. Dengan motor listrik berkekuatan 20
kilowatt dan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. “Rata-rata 40 hingga 50
kilometer per jam,” imbuh Nur.
Mobil ini dilengkapi head lamp yang berfungsi sebagai lampu
utama, lampu sein, lampu kota, dan lampu kabut. "Semua komponen disesuaikan
dengan tujuan konsumsi listrik relatif lebih sedikit dari mobil lain pada
umumnya," jelas Nur. Mobil ini juga dilengkapi back lamp atau trail lamp
dengan menggunakan led agar konsumsi energi listrik relatif lebih rendah dari
bohlam biasa. "Kaca custom, buatan sendiri."
Di bagian dalam, dashboard terbuat dari plat berukuran 0,5
milimeter. Dan, tampilan panel indikator melalui layar digital ukuran 17".
Sementara, sistem daya disuplai dari baterai tipe Lithium Polymer (LiPo)
kapasitas 48 Volt 5 KWh. Mobil ini digerakkan oleh mesin yang mampu mencapai
daya maksimal (peak power) sebesar 20 kw, rate power 10 kw, speed rate 80 kw,
dan rasio gear box 1:8.
Throttle control system mobil menggunakan PWM (pulse width
modulator) 5 Volt. Diameter roda 15", ukuran ban tipe 195/55/15 dengan
Wheelbase 240 centimeter. Untuk sistem rem, cakram tunggal sebanyak 2 buah dan
tromol 2 buah. "Jarak tempuh dengan baterai penuh mencapai 24 kilometer.
Dan, untuk pengembangan ke arah 100-200 kilometer," jelas Yuniarto.
Mobil ini menggunakan sistem charging, pengisian baterai sampai
penuh rata-rata butuh 4 jam. Kondisi input, 220 Volt 10 kw (fast charging), 220
Volt 1,5 KW (slow charging). Proses pembuatannya menghabiskan waktu enam bulan
yang ditangani 20 orang terdiri dari 15 mahasiswa dan lima dosen. Peluncuran
mobil listrik ini akan dilangsungkan besok, Sabtu (26/1/2013), pukul 14.00 WIB
di kampus ITS.
0 comments:
Post a Comment